Friday 4 January 2013

Cassava #2

     ...Apel Merah akhirnya benar-benar sadar dan yakin bahwa Kelengkeng tak akan pernah kembali lagi. Dan Apel Merah merasa cintanya benar-benar tidak dihargai. Apel Merah pun move on dari Kelengkeng, meskipun belum sepenuhnya tapi Apel Merah akan terus mencoba.
     Karna membusuknya, Apel Merah pun semakin dekat dengan keluarganya. Bahkan Apel Merah sempat liburan keluar negeri demi mendapatkan kesegaran, liburan dan sekalian silaturahmi. Satu bulan lebih Apel Merah berada diluar negeri, sahabat-sahabatnya begitu rindu ingin berkumpul bersama lagi. Akhirnya Apel Merah pulang ke tanah air.
     Karna mengetahui Apel Merah belum sepenuhnya move on dari Kelengkeng. Salah satu sahabatnya mengenalkannya kepada buah Pisang. Pisang lalu melakukan pendekatan kepada Apel Merah. Apel Merah merasa nyaman dan mereka pun berteman "dekat".
     Tapi ada suatu kejanggalan pada si Pisang, ia dekat dengan Apel Merah, tapi ia masih menghubungi mantannya dan beberapa teman perempuannya. Apel Merah pun mencari tau kejanggalan ini. Dan ternyata Pisang hanya menjadi kan Apel Merah sebagai pelarian saja. Pisang tidak benar-benar ingin mendekati Apel Merah.
     Apel Merah kembali membusuk, meskipun busuknya kali ini tidak terlalu parah. Sahabatnya merasa bersalah dan menjauhi si Pisang.

     Apel Merah menjalani hidupnya yang monoton selama bertahun-tahun, seperti biasa. Disekolah bersama sahabat dan dirumah bersama keluarga, tak ada yang baru. Tubuh Apel Merah memang kelihatan segar, tapi tidak sepenuhnya. Apel Merah masih dalam keadaan membusuk selama bertahun-tahun itu.

     Apel Merah sekarang sadar, untuk menjadi segar kembali ia tidak harus seperti dulu, mempunyai segalanya yang bisa mengerti dia. Ia bisa kembali segar dan mengkilap hanya dengan sahabat dan keluarga tentunya.
Setelah itu, Apel Merah perlahan kembali menyegar dan mengkilap. Tertawa, bahagia dan berbagi bersama sahabat dan keluarga ternyata cukup. Tak perlu ada seseorang yang menempati hati ini.

     Sekarang Apel Merah lebih memikirkan karirnya sebagai videographer, ia membuat video bahagia untuk orang-orang disekitarnya. Karirnya meningkat drastis, bahkan sekarang Apel Merah sudah pindah kerja kesebuah perusahaan swasta yang ada di Ibu Kota sebagai videoeditor...

No comments:

Post a Comment