Tuesday, 27 January 2015

trjbk

Kembali kepada punggung. 
Punggung yang sama yang aku tatap dengan sepenuh hati sambil berandai-andai semoga semua pembicaraan menjadi kenyataan.
Kali ini dengan pikiran yang lain. Dengan kembali merasakan bagaimana rasanya kemarin waktu masih belum berubah. Sekarang berfikir tentang semua yang tak mungkin terjadi padahal baru beberapa minggu yang lalu terlewati.
Jangan arahkan lagi aku pada punggung yang sama. 2 kali sudah bikin cukup gila. Karna begitu banyak yang diandai-andai kan, terlalu banyak yang diharapkan untuk kembali lagi.
Dasar pengacau.

Thank you for pretending not to see me.
I miss your late reply, I miss your bad respon, I miss your jokes.
Where did I go wrong?

No comments:

Post a Comment